cara membuat link pada gambar

Jumat, 25 Agustus 2023

Pengertian Muḥkam dan Mutasyābih dalam Ilmu Qur'an


Pengertian Muḥkam dan Mutasyābih dalam Ilmu Qur'an




*Ilmu Qur'an


Ilmu al-Qur'an atau 'Ulumul Qur'an adalah pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan al-Qur'an.


Sebagian pokok-pokok pembahasan ilmu al-Qur'an dapat ditinjau dari macam segi. Salah satunya adalah "Muḥkam dan Mutasyābih,".


*Pengertian Muḥkam dan Mutasyābih


Muḥkam dan Mutasyābih (bahasa Arab: محکم و متشابه) dalam tafsir Al-Qur'an adalah pembagian kategori ayat berdasarkan status kejelasannya (muhkam) atau ketidakjelasannya (mutasyābih).


Pengertian atas kedua istilah itu masih kontroversial. Beberapa mufassir menganggap perbedaannya adalah apakah ayat-ayat tersebut memerlukan interpretasi atau refleksi lebih lanjut atau tidak jika hendak dibaca. 


Pada umumnya, orang memaknai ayat muhkam sebagai ayat-ayat dengan satu makna dan mutasyabih sebagai ayat dengan lebih dari satu makna (dan yang maknanya paling tepat perlu ditakwil).


Contoh ayat mutasyabih adalah penggambaran antropomorfik Tuhan (Allah), misalnya "tangan", "wajah", atau "di atas Arasy". Pertanyaan apakah istilah-istilah ini harus dimaknai secara harfiah atau majas telah diperdebatkan secara luas di abad-abad awal Islam, dan terus diperdebatkan.


*Ayat Al-Qur'an


Ayat Al-Qur'an berikut membahas pembagian ayat muhkam dan mutasyabih:[2]


Dialah yang menurunkan Kitab (Alquran) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muḥkamāt, itulah pokok-pokok Kitab (Alquran) dan yang lain mutasyābihāt. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyābihāt untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, "Kami beriman kepadanya (Alquran), semuanya dari sisi Tuhan kami." Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal.



*Komentar


Tafsir at-Tustari meriwayatkan perkataan yang dinisbahkan kepada Ali:


[Mereka yang mendalam ilmunya] adalah orang yang dilindungi oleh ilmu-ilmunya dari kesesatan mengikuti hawa nafsunya atau dengan pendapat yang ditetapkan tanpa menyadari adanya perkara yang gaib.


___

Cat :







PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork PopCash.net PopCash.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar